sribu

728x90.id

Friday, October 12, 2012

Alsintan - SMK Pertanian X


Alat dan Mesin Pertanian
Pengertian Alat dan Mesin Pertanian
Alat atau Perkakas (Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul. Beberapa benda sehari-hari seperti garpu, sendok dan pensil juga termasuk alat.

Fungsi

·       Alat pemotong, seperti pisau, sabit atau parang. Alat pemotong biasanya butuh diasah/dipertajam setiap beberapa periode waktu tertentu.
·       Alat penggerak, untuk memindahkan benda besar maupun kecil. Contoh alat penggerak adalah palu untuk menggerakkan paku, obeng untuk menggerakkan mur, tang; dan juga truk, roket, dan pesawat terbang untuk memindahkan benda besar.
·       Alat pengukur seperti penggaris, dan busur derajat.
·       Alat pembentuk, seperti cetakan.
·       Alat pengikat, seperti alat las, lem, paku, tali.
·       Alat peraga, seperti Torso, maket,
Mesin, memiliki beberapa pengertian yang berbeda:
Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang telah disetel.
Secara umum (tinjauan input-output) mesin adalah : setiap kontruksi yang bekerja secara spesifik (operator) yang mengubah suatu input menjadi output yang berbeda.
Contoh:
·       Gilingan: mengubah padi menjadi beras
·       Mesin cuci: mengubah pakaian kotor menjadi bersih
·       Mesin pengering: mengubah bahan basah menjadi kering.
Sedang dari pandangan keteknikan (tinjauan kontruksi): mesin adalah suatu bangun komplek tersusun dari bagian-bagian yang saling menopang menghasilkan suatu fungsi kerja tertentu.
Dari pengertian di atas cakupan pengertian mesin sangat luas, meliputi semua alat bantu mekanik yang kontruksinya komplek (tidak sederhana) yang mampu menghasilkan suatu kerja spesifik. Di sini akan tercakup mulai mesin jahit, sampai mesin diesel.
Sedang perbedaan alat dan mesin, adalah mengenai tingkat kesederhanaan susunannya. Alat adalah alat bantu mekanik yang sederhana, sedang mesin adalah alat bantu mekanik yang susunannya komplek. Untuk batasan, salah satu kriteria yang biasa dipakai adalah adanya transmisi gerak pada alat tersebut. Pada mesin, bagian fungsionalnya tidak digerakkan langsung. Sedang pada alat, bagian fungsional langsung digerakkan oleh pemakai.
Contoh:
·       Palu: dipegang, dipukulkan
·       Jarum: dipegang, ditusukkan
·       Sabit: dipegang, dibabatkan
Peralatan: berkaitan dengan alat-alat, membicarakan tentang berbagai (lebih dari 1) alat. Secara umum sebenarnya semua yang digunakan manusia dinamakan alat.
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang digunakan dalam usaha pertanian.
Pengelompokan penggunaan istilah alat dan mesin pertanian dapat diketahui dari tabel di bawah ini.
No
Kriteria
Alat
Mesin
1
Bentuk dan mekanisme yang digunakan
Bentuk dan mekanisme sederhana
Bentuk dan mekanisme lebih kompleks
2
Tenaga penggerak
Umumnya manual
Umumnya menggunakan mesin
3
Jumlah proses
Sedikit
Banyak
Beberapa contoh alat pertanian adalah sprayer tipe gendong dan alat penanam benih padi (transplanter). Sedangkan contoh mesin adalah traktor roda dua, mesin penggiling, dan mesin pemanen padi.
Alat dan mesin pertanian memiliki berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain:
·       Menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja
·       Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun
·       Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat
·       Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin
·       Meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja
·       Mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia
·       Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian
Sebagai contoh, pekerjaan pengolahan tanah sawah bila menggunakan tenaga manusia diperlukan 50 hari kerja per hektar. Bila dibajak dengan kerbau, membutuhkan 25 hari kerja per hektar. Sedangkan jika dikerjakan dengan traktor roda dua, cukup 10 jam per hektar.
Alasan manusia menggunakan mesper:
1.      Memperbagus hasil kerja
2.      Memperbanyak hasil kerja
3.      Mempercepat proses kerja
4.      Memudahkan cara kerja
5.      Mengurangi resiko kerja
6.      Menambah kenyamanan kerja
7.      Mengurangi beban kerja
8.      Memungkinkannya dilakukan pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan hanya dengan anggota tubuh manusia.
Bahasan mengenai Alat dan Mesin Pertanian mencakup seluruh peralatan yang dipergunakan dalam suatu pekerjaan budidaya pertanian (pengusahaan tanaman).
Pekerjaan pertanian secara berurutan dapat diuraikan sebagai :
1.    Pembukaan dan penyiapan lahan
2.    Pengolahan tanah
(1 dan 2, dengan asumsi tanaman ditanam di tanah, untuk yang tidak di tanah, pekerjaannya ialah penyiapan media tanam)
Pengolahan tanah pertama
Pengolahan tanah kedua
3.    Penanaman
Persiapan tanam
Penanaman
Kegiatan lain di sekitar penanaman
4.    Pemeliharaan tanaman
Pengairan
Hama dan penyakit
Penegendalian gulma
Pendangiran
5.    Panen
Kegiatan di sekitar panen
6.    Penanganan pasca panen

 

1. Pembukaan Dan Penyiapan Lahan

Meliputi pekerjaan penyiapan suatu luasan tanah (dari berbagai kondisi awal) menjadi suatu lahan yang siap dipakai untuk pembudidayaan tanaman tertentu. Pekerjaan pembukaan dan penyiapan lahan umumnya berarti pembukaan suatu luasan hutan menjadi suatu lahan pertanian. Alat dan Mesin Pertanian yang digunakan misalnya : gergaji mesin (chain saw), dozer blade, cutaway disk harrow, dan sebagainya.

2. Pengolahan tanah

Pengolahan tanah meliputi pekerjaan penyiapan/pengolahan lahan sehingga siap ditanami. pengolahan tanah secara umum dapat dibedakan menjadi pengolahan tanah primer (pengolahan tanah pertama) dan pengolahan tanah sekunder (pengolahan tanah kedua), meskipun pada kenyataannya pembedaan tersebut kurang tegas (bisa saling tumpang tindih). Perbedaan antara pengolahan tanah primer dan pengolahan tanah sekunder biasanya didasarkan pada kedalaman pengolahan serta hasil olahannya. Pengolahan tanah pertama biasanya mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam ( >15 cm) dengan bongkah tanah hasil pengolahan lebih besar, sedangkan pengolahan tanah kedua mengolah tanah lebih dangkal ( < 15 cm) serta hasil olahannya sudah halus dengan permukaan tanah yang relatif rata (siap untuk ditanami).
Pada kenyataannya pengolahan tanah tidak harus dua kali, mungkin ada yang hanya satu kali, ada pula yang sampai 3 atau 4 kali sebelum lahan menjadi siap untuk ditanami. Dalam hal ini alat-alat pengolahan tanah yang ke-3 atau ke-4 akan masih digolongkan sebagai alat-alat pengolahan tanah kedua.
Contoh alat dan mesin pengolahan tanah pertama adalah: bajak singkal, bajak piringan, bajak pahat (chisel plow), rotavator atau rotary tiller, cangkul, dan lain-lain.
Contoh alat dan mesin pengolahan tanah kedua adalah: garu gerigi, garu pegas (spring tooth harrow), garu piringan, rotavator, cangkul, dan berbagai macam alat pembentuk guludan atau juringan.
Untuk tanaman-tanaman semacam tebu yang selalu membutuhkan adanya pembentukan permukaan tanah sebelum penanaman (menjadi bentuk juring dan guludan) di lapangan biasanya alat-alat pengolahan tanah untuk keperluan tersebut akan digolongkan sebagai alat-alat persiapan tanam, dibedakan dari alat-alat pengolahan tanah. Contoh alat-alat dimaksud misalnya ialah berbagai macam alat pembentuk juringan/guludan yang dikenal dengan nama lister, middle breaker, furrower, atau ridger.
Selain dari alat pengolahan tanah primer dan sekunder, sebenarnya ada alat yang tidak termasuk keduanya yaitu subsoiler (bajak tanah bawah) yang digunakan untuk memecah lapisan tanah keras di bawah lapisan olah, meskipun dari satu sisi alat tersebut bisa digolongkan alat pengolahan tanah pertama.

3. Penanaman

Jelaslah bahwa pekerjaan penanaman tentu meliputi penempatan benih atau bibit ke tanah atau medium lain (semisal pasir/air pada kultur pasir/air) sedemikian sehingga diharapkan akan terjadi pertunasan dan pertumbuhan tanaman dengan bagus.
Contoh Alat dan Mesin penanaman ialah: pengicir bijian (grain drill), penyebar, pemindahtanam (transplanter), tugal, dan sebagainya.

4. Pemeliharaan tanaman

Pekerjaan pemeliharaan tanaman meliputi semua pekerjaan yang dilakukan untuk memelihara tanaman sejak setelah penanaman sampai panen. Pekerjaan pemeliharaan tanaman antara lain : penjarangan, pendangiran, penyiangan gulma, pemberantasan hama dan penyakit, pemberian air irigasi, pemangkasan dan pemupukan.
Contoh alat dan mesin untuk pemeliharaan tanaman adalah: sabit, cangkul, koret, mesin penyiang gulma, mesin penabur pupuk, penyemprot, dan sebagainya.

5. P a n e n

Pekerjaan panen meliputi pengambilan hasil tanaman dari lahan, dan untuk beberapa macam tanaman ditambah dengan beberapa pengolahan awal semisal perontokan. Pada beberapa mesin pemanen yang lengkap (combine harvester) pekerjaan panen akan meliputi sampai diperoleh hasil panen yang bersih, siap untuk diolah lebih lanjut.
Contoh alat/mesin panen adalah sabit, sabit gerigi, reaper, combine, windrower, dan sebagainya.

6. Pengolahan hasil (Pasca panen)

Pekerjaan pengolahan hasil pertanian mencakup seluruh pekerjaan setelah panen sampai hasil tersebut menjadi barang yang siap untuk dipasarkan (misalnya untuk padi sampai menjadi gabah kering atau beras). Pada kebanyakan hasil pertanian, pekerjaan yang mula-mula biasanya berupa pengeringan.
Pekerjaan pasca panen meliputi antara lain: pembersihan, pengeringan, pemilihan (sortasi), pemilahan (grading), pengangkutan, penggilingan dan penyimpanan.
Contoh alat dan mesin pasca panen adalah: alat pengering buatan, perontok bijian, berbagai macam alat/Mesin pengupas kulit, gilingan, dan lain-lain

Jenis dan Fungsi Alat dan Mesin Pertanian

Alat dan mesin (alsin) pertanian dikelompokkan menjadi dua: alsin budidaya tanaman dan alsin pengolahan hasil pertanian. Alsin budidaya pertanian adalah alsin yang digunakan untuk produksi tanaman dan ternak. Contoh alsin untuk produksi tanaman adalah alsin pengolah tanah, mesin tanam, sprayer, mesin pemanen, dan sebagainya. Contoh alsin budidaya ternak adalah alsin penyiapan pakan, aerator, pemerah susu, dan sebagainya.
Alsin pengolahan hasil pertanian adalah alsin yang digunakan untuk menangani atau mengolah hasil tanaman atau hasil ternak. Contoh alsin penanganan dan pengolahan hasil tanaman dan ternak adalah Rice Milling Unit, pengering, thresher, mesin sortasi, mesin pengolah biji sawit, dan sebagainya.
Readmore → Alsintan - SMK Pertanian X