Alat dan Mesin Pertanian
Pengertian
Alat dan Mesin Pertanian
Alat atau Perkakas
(Inggris:
tools) adalah benda
yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh
alat adalah palu,
tang, gergaji,
dan cangkul.
Beberapa benda sehari-hari seperti garpu, sendok dan pensil juga termasuk alat.
Fungsi
·
Alat
pemotong, seperti pisau,
sabit atau parang.
Alat pemotong biasanya butuh diasah/dipertajam setiap beberapa periode
waktu
tertentu.
·
Alat
penggerak, untuk memindahkan benda besar maupun kecil. Contoh alat penggerak
adalah palu
untuk menggerakkan paku,
obeng
untuk menggerakkan mur,
tang; dan juga truk, roket, dan pesawat
terbang untuk memindahkan benda besar.
·
Alat pengukur
seperti penggaris,
dan busur derajat.
·
Alat
pembentuk, seperti cetakan.
·
Alat
peraga, seperti Torso, maket,
Mesin, memiliki beberapa pengertian yang
berbeda:
Mesin adalah alat
mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk
melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah
masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah
keluaran, yang melakukan tugas yang telah disetel.
Secara
umum (tinjauan input-output) mesin adalah : setiap kontruksi yang bekerja
secara spesifik (operator) yang mengubah suatu input menjadi output yang
berbeda.
Contoh:
·
Gilingan: mengubah padi menjadi beras
·
Mesin cuci: mengubah pakaian kotor menjadi
bersih
·
Mesin pengering: mengubah bahan basah menjadi
kering.
Sedang
dari pandangan keteknikan (tinjauan kontruksi): mesin adalah suatu bangun
komplek tersusun dari bagian-bagian yang saling menopang menghasilkan suatu
fungsi kerja tertentu.
Dari
pengertian di atas cakupan pengertian mesin sangat luas, meliputi semua alat
bantu mekanik yang kontruksinya komplek (tidak sederhana) yang mampu
menghasilkan suatu kerja spesifik. Di sini akan tercakup mulai mesin jahit,
sampai mesin diesel.
Sedang
perbedaan alat dan mesin, adalah mengenai tingkat kesederhanaan susunannya.
Alat adalah alat bantu mekanik yang sederhana, sedang mesin adalah alat bantu
mekanik yang susunannya komplek. Untuk batasan, salah satu kriteria yang biasa
dipakai adalah adanya transmisi gerak pada alat tersebut. Pada mesin, bagian
fungsionalnya tidak digerakkan langsung. Sedang pada alat, bagian fungsional
langsung digerakkan oleh pemakai.
Contoh:
·
Palu: dipegang, dipukulkan
·
Jarum: dipegang, ditusukkan
·
Sabit: dipegang, dibabatkan
Peralatan: berkaitan dengan
alat-alat, membicarakan tentang berbagai (lebih dari 1) alat. Secara umum
sebenarnya semua yang digunakan manusia dinamakan alat.
Pertanian
adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri,
atau sumber energi,
serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Pengelompokan penggunaan istilah
alat dan mesin pertanian dapat diketahui dari tabel di bawah ini.
No
|
Kriteria
|
Alat
|
Mesin
|
1
|
Bentuk dan mekanisme yang
digunakan
|
Bentuk dan mekanisme sederhana
|
Bentuk dan mekanisme lebih
kompleks
|
2
|
Tenaga penggerak
|
Umumnya manual
|
Umumnya menggunakan mesin
|
3
|
Jumlah proses
|
Sedikit
|
Banyak
|
Beberapa
contoh alat pertanian adalah sprayer tipe gendong dan
alat penanam benih padi (transplanter). Sedangkan
contoh mesin adalah traktor roda dua, mesin
penggiling, dan mesin pemanen padi.
Alat dan mesin pertanian memiliki
berbagai peranan dalam usaha pertanian, antara lain:
·
Menyediakan tenaga untuk daerah yang
kekurangan tenaga kerja
·
Antisipasi minat kerja di bidang
pertanian yang terus menurun
·
Meningkatkan kapasitas kerja
sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat
·
Meningkatkan kualitas sehingga
ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin
·
Meningkatkan kenyamanan dan keamanan
sehingga menambah produktivitas kerja
·
Mengerjakan tugas khusus atau sulit
dikerjakan oleh manusia
·
Memberikan peran dalam pertumbuhan
di sektor non pertanian
Sebagai contoh, pekerjaan pengolahan
tanah sawah
bila menggunakan tenaga manusia diperlukan 50 hari kerja per hektar. Bila
dibajak dengan kerbau,
membutuhkan 25 hari kerja per hektar. Sedangkan jika dikerjakan dengan traktor
roda dua, cukup 10 jam per hektar.
Alasan manusia menggunakan mesper:
1. Memperbagus
hasil kerja
2. Memperbanyak
hasil kerja
3. Mempercepat
proses kerja
4. Memudahkan
cara kerja
5. Mengurangi
resiko kerja
6. Menambah
kenyamanan kerja
7. Mengurangi
beban kerja
8. Memungkinkannya
dilakukan pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan hanya dengan anggota tubuh
manusia.
Bahasan
mengenai Alat dan Mesin Pertanian mencakup seluruh peralatan yang dipergunakan
dalam suatu pekerjaan budidaya pertanian (pengusahaan tanaman).
Pekerjaan pertanian secara berurutan
dapat diuraikan sebagai :
1. Pembukaan
dan penyiapan lahan
2. Pengolahan
tanah
(1 dan 2, dengan asumsi tanaman
ditanam di tanah, untuk yang tidak di tanah, pekerjaannya ialah penyiapan media
tanam)
Pengolahan tanah pertama
Pengolahan tanah kedua
3. Penanaman
Persiapan tanam
Penanaman
Kegiatan lain di sekitar penanaman
4. Pemeliharaan
tanaman
Pengairan
Hama dan penyakit
Penegendalian gulma
Pendangiran
5. Panen
Kegiatan di sekitar panen
6.
Penanganan pasca panen
1. Pembukaan Dan Penyiapan Lahan
Meliputi
pekerjaan penyiapan suatu luasan tanah (dari berbagai kondisi awal) menjadi
suatu lahan yang siap dipakai untuk pembudidayaan tanaman tertentu. Pekerjaan
pembukaan dan penyiapan lahan umumnya berarti pembukaan suatu luasan hutan
menjadi suatu lahan pertanian. Alat dan Mesin Pertanian yang digunakan misalnya
: gergaji mesin (chain saw), dozer blade, cutaway disk harrow,
dan sebagainya.
2. Pengolahan tanah
Pengolahan
tanah meliputi pekerjaan penyiapan/pengolahan lahan sehingga siap ditanami.
pengolahan tanah secara umum dapat dibedakan menjadi pengolahan tanah primer
(pengolahan tanah pertama) dan pengolahan tanah sekunder (pengolahan tanah
kedua), meskipun pada kenyataannya pembedaan tersebut kurang tegas (bisa saling
tumpang tindih). Perbedaan antara pengolahan tanah primer dan pengolahan tanah
sekunder biasanya didasarkan pada kedalaman pengolahan serta hasil olahannya.
Pengolahan tanah pertama biasanya mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam (
>15 cm) dengan bongkah tanah hasil pengolahan lebih besar, sedangkan
pengolahan tanah kedua mengolah tanah lebih dangkal ( < 15 cm) serta hasil
olahannya sudah halus dengan permukaan tanah yang relatif rata (siap untuk
ditanami).
Pada
kenyataannya pengolahan tanah tidak harus dua kali, mungkin ada yang hanya satu
kali, ada pula yang sampai 3 atau 4 kali sebelum lahan menjadi siap untuk
ditanami. Dalam hal ini alat-alat pengolahan tanah yang ke-3 atau ke-4 akan
masih digolongkan sebagai alat-alat pengolahan tanah kedua.
Contoh
alat dan mesin pengolahan tanah pertama adalah: bajak singkal, bajak piringan,
bajak pahat (chisel plow), rotavator atau rotary tiller,
cangkul, dan lain-lain.
Contoh
alat dan mesin pengolahan tanah kedua adalah: garu gerigi, garu pegas (spring
tooth harrow), garu piringan, rotavator, cangkul, dan berbagai
macam alat pembentuk guludan atau juringan.
Untuk
tanaman-tanaman semacam tebu yang selalu membutuhkan adanya pembentukan
permukaan tanah sebelum penanaman (menjadi bentuk juring dan guludan) di
lapangan biasanya alat-alat pengolahan tanah untuk keperluan tersebut akan
digolongkan sebagai alat-alat persiapan tanam, dibedakan dari alat-alat pengolahan
tanah. Contoh alat-alat dimaksud misalnya ialah berbagai macam alat pembentuk
juringan/guludan yang dikenal dengan nama lister, middle breaker, furrower,
atau ridger.
Selain
dari alat pengolahan tanah primer dan sekunder, sebenarnya ada alat yang tidak termasuk
keduanya yaitu subsoiler (bajak tanah bawah) yang digunakan untuk
memecah lapisan tanah keras di bawah lapisan olah, meskipun dari satu sisi alat
tersebut bisa digolongkan alat pengolahan tanah pertama.
3. Penanaman
Jelaslah
bahwa pekerjaan penanaman tentu meliputi penempatan benih atau bibit ke tanah
atau medium lain (semisal pasir/air pada kultur pasir/air) sedemikian sehingga
diharapkan akan terjadi pertunasan dan pertumbuhan tanaman dengan bagus.
Contoh
Alat dan Mesin penanaman ialah: pengicir bijian (grain drill),
penyebar, pemindahtanam (transplanter), tugal, dan sebagainya.
4. Pemeliharaan tanaman
Pekerjaan
pemeliharaan tanaman meliputi semua pekerjaan yang dilakukan untuk memelihara
tanaman sejak setelah penanaman sampai panen. Pekerjaan pemeliharaan tanaman
antara lain : penjarangan, pendangiran, penyiangan gulma, pemberantasan hama
dan penyakit, pemberian air irigasi, pemangkasan dan pemupukan.
Contoh
alat dan mesin untuk pemeliharaan tanaman adalah: sabit, cangkul, koret, mesin
penyiang gulma, mesin penabur pupuk, penyemprot, dan sebagainya.
5. P a n e n
Pekerjaan panen
meliputi pengambilan hasil tanaman dari lahan, dan untuk beberapa macam tanaman
ditambah dengan beberapa pengolahan awal semisal perontokan. Pada beberapa
mesin pemanen yang lengkap (combine harvester) pekerjaan panen akan
meliputi sampai diperoleh hasil panen yang bersih, siap untuk diolah lebih
lanjut.
Contoh
alat/mesin panen adalah sabit, sabit gerigi, reaper, combine, windrower,
dan sebagainya.
6. Pengolahan hasil (Pasca panen)
Pekerjaan
pengolahan hasil pertanian mencakup seluruh pekerjaan setelah panen sampai
hasil tersebut menjadi barang yang siap untuk dipasarkan (misalnya untuk padi
sampai menjadi gabah kering atau beras). Pada kebanyakan hasil pertanian,
pekerjaan yang mula-mula biasanya berupa pengeringan.
Pekerjaan
pasca panen meliputi antara lain: pembersihan, pengeringan, pemilihan
(sortasi), pemilahan (grading), pengangkutan, penggilingan dan
penyimpanan.
Contoh
alat dan mesin pasca panen adalah: alat pengering buatan, perontok bijian,
berbagai macam alat/Mesin pengupas kulit, gilingan, dan lain-lain
Jenis dan Fungsi Alat dan Mesin Pertanian
Alat
dan mesin (alsin) pertanian dikelompokkan menjadi dua: alsin budidaya tanaman
dan alsin pengolahan hasil pertanian. Alsin budidaya pertanian adalah alsin
yang digunakan untuk produksi tanaman dan ternak. Contoh alsin untuk produksi
tanaman adalah alsin pengolah tanah, mesin tanam, sprayer, mesin pemanen, dan
sebagainya. Contoh alsin budidaya ternak adalah alsin penyiapan pakan, aerator,
pemerah susu, dan
sebagainya.
Alsin
pengolahan hasil pertanian adalah alsin yang digunakan untuk menangani atau
mengolah hasil tanaman atau hasil ternak. Contoh alsin penanganan dan
pengolahan hasil tanaman dan ternak adalah Rice Milling Unit, pengering, thresher, mesin sortasi,
mesin pengolah biji sawit, dan sebagainya.