sribu

728x90.id

Wednesday, August 20, 2014

PENGERTIAN APRESIASI KARYA SENI RUPA

-Apresiasi

Apresiasi adalah suatu proses melihat, mendengar, menghayati, menilai, menjiwai dan membandiangkan atau menghargai suatu karya seni.


-Karya

Karya adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan membuahkan hasil.


-Seni

Seni adalah suatu strategi yang digunakan oleh seseorang dengan cara mengimajinasikan inspirasinya menjadi nyata supaya terlihat indah dan menarik.


-Rupa

Rupa adalah wujud, bidang, garis, gelap terang / value, warna pada suatu karya


-Apresiasi Karya Seni Rupa

Jadi ‘ Apresiasi Karya Seni Rupa ’ adalah suatu cara / proses melihat, mendengar, menghayati dan membandingkan suatu karya seni untuk dinilai / dinikmati dari segi keindahanya.
Apresiasi secara etimologi: “appreciatie”  (Belanda), “appreciation” (Ing), menurut kamus Inggris, “to appreciate”, yaitu bentuk kata kerja yang berarti: to judge the value of; understand or enjoy fully in the right way (Oxford), to estimate the quality of;  to estimate rightly;  to be sensitively aware of (Webster).     
Secara umum apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti, mengerti sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetika. Apresiasi dapat juga diartikan berbagi pengalaman antara penikmat dan seniman, bahkan ada yang menambahkan, menikmati sama artinya dengan menciptakan kembali. Tujuan pokok penyelenggaran apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat "melek seni" sehingga dapat mencrima seni sebagaimana mestinya. Dengan kata-kata yang lebih lengkap, apresiasi adalah kegiatan mencerap (menangkap dengan pancaindera), menanggapi, menghayati sampai kepada menilai sesuatu (dalam hal ini karya seni). 
Kegiatan apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni dapat diartikan sebagai upaya untuk memahami berbagai hasil seni dengan segala permasalahannya serta terjadi lebih peka akan nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Hal ini ditegaskan oleh Soedarso (1990:77) bahwa apresiasi adalah: “Mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif  terhadap segi-segi estetiknya sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya.” Sementara itu Rollo May (Alisyahbana, 1983:81) menambahkan bahwa berapresiasi terhadap suatu kreasi baru atau hasil seni juga merupakan suatu tindakan kreatif.
Mengapresiasi karya seni itu penting sekali karena akan membuat hidup lebih nikmat, gembira, sehat. Bayangkan, bagaimana jika ada orang yang tidak mampu sekali menikmati karya seni (dalam arti luas, termasuk seni di luar seni rupa). Dalam kehidupan sehari-hari, secara disadari atau tidak, orang melakukan apresiasi pada tingkat tertentu: menonton pameran, mendengarkan musik, menonton film di TV, memilih motif kain dan sebagainya.
Readmore → PENGERTIAN APRESIASI KARYA SENI RUPA

PENGERTIAN SENI

Aristoteles mengemukakan bahwa, seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu, demikian juga dikemukakan oleh
sastrawan Rusia terkemuka Leo Tolstoy mengatakan bahwa, seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan perantaraan (medium) tertentu untuk menyampaikan perasaan kepada orang lain.
 Menurut Ki Hajar Dewantara seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang
timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya, selanjutnya dikatakan oleh Akhdiat K. Mihardja; seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya. Ungkapan seni menurut Erich Kahler; seni adalah suatu
kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas itu dengan simbol atau kiasan tentang keutuhan  “dunia kecil” yang mencerminkan “dunia besar”.

Berdasarkan bentuk dan mediumnya seni dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok : seni rupa, seni pertunjukan, dan seni sastra.
Tabel 1.1. Klasifikasi Seni Seni
Seni Rupa
* Seni murni
* Seni terapan
* Design
* Kriya
Seni Pertunjukan
* Seni musik
* Seni teater
* Seni tari
* Film Sinematographi
* Pantomim
Seni Sastra
* Prosa
* Puisi












1.3. Sifat Dasar Seni
Berdasarkan hasil telaah terhadap teori-teori seni, disimpulkan bahwa seni
memiliki sekurang-kurangnya 5 ciri yang merupakan sifat dasar seni (Gie,
1976:41-46). Uraian mengenai sifat dasar seni adalah sebagai berikut:
a. Ciri pertama adalah sifat kreatif dari seni. Seni merupakan suatu
rangkaian kegiatan manusia yang selalu mencipta karya baru.
b. Ciri kedua adalah sifat individualitas dari seni. Karya seni yang diciptakan
oleh seorang seniman merupakan karya yang berciri personal, Subyektif
dan individual. Sebagai contoh, (1) Lagu ciptaan Iwan Fals terdengar
berbeda dari lagu ciptaan Ebiet G. Ade; (2) Lukisan Lucia hartini yang
bercorak Surrealisme menampilkan kekuatan daya fantasi atau imajinasi
alam mimpi melalui penguasaan teknik melukis yang piawai.
c. Ciri ketiga adalah seni memiliki nilai ekspresi atau perasaan. Dalam
mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau
ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya
ke dalam karya seninya lalu penikmat seni (apresiator) menghayati,
memahami dan mengapresiasi karya tersebut dengan perasaannya.
Sebagai contoh, (1) lagu “Imagine” karya John Lennon merupakan
ungkapan kepeduliannya terhadap nilai-nilai humanisme dan perdamaian
sehingga menggugah perasaan siapapun yang mendengar.
d. Ciri keempat adalah keabadian sebab seni dapat hidup sepanjang masa.
Konsep karya seni yang dihasilkan oleh seorang seniman dan diapresiasi
oleh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan oleh waktu.
Sebagai contoh, (1) lagu Indonesia Raya karangan WR. Supratman
sampai saat ini masih tetap abadi dan diapresiasi masyarakat walaupun
beliau telah wafat; (2) Karya-karya lukis S. Sudjojono dan Affandi sampai
saat ini masih diapresiasi oleh masyarakat dan sangat diminati oleh para
kolektor lukisan walaupun beliau telah wafat
e. Ciri kelima adalah semesta atau universal sebab seni berkembang di
seluruh dunia dan di sepanjang waktu. Seni tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah hingga jaman modern ini
orang terus membuat karya seni dengan beragam fungsi dan wujudnya
sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. Sebagai contoh, (1)
desain mode pakaian terus berkembang sesuai trend-mode yang selalu
berubnah dari waktu ke waktu dan banyak mempengaruhi gaya hidup
masyarakat metropolitan; (2) Di banyak negara di dunia seperti Belanda,
Inggris, Jepang, Cina, Indonesia dan sebagainya dijumpai produk keramik
Readmore → PENGERTIAN SENI