sribu

728x90.id

Friday, May 20, 2016

Liburan

Jika kata-kata kita tulis sambung-menyambung tanpa spasi, ia menjadi kalimat tak sempurna, susah dipahami, dan kehilangan arti. Harus ada spasi antar-kata, juga ada tanda koma agar kita bisa berhenti sejenak, menarik napas sesaat, lalu melanjutkannya. Membaca kembali hingga akhirnya bertemu tanda titik.

Demikian pula dengan kehidupan ini. Bekerja tanpa liburan adalah perjalanan sukses yang panjang, membosankan, dan penuh penderitaan.

Berlibur pun teramat dibutuhkan jika ingin menikmati kehidupan ini. Menarik napas sejenak, merasakan jeda, memberikan kesempatan kepada raga dan jiwa untuk rehat; berlibur sesaat.

Rutinitas harian kita membuat mata kita “buta” dalam melihat keindahan hidup. Liburan sesaat menyadarkan kita tentang indahnya hidup ini.

Libur, kebutuhan semua orang, kaya maupun tak berpunya. Libur bukan kebutuhan mewah dan mahal—seperti kata Pak Jarwo, kata Okky tadi—sehingga siapa pun bisa melakukannya.

Libur tidak harus jauh, tidak harus di tempat istimewa. Cukup bersama dengan orang-orang tercinta, keluarga, kekasih dan permata hati, di tempat yang sederhana dengan cinta yang melimpah, dengan senyum dan tawa yang lebar.

Percayalah dengan pernyataan orang-orang tua kita, “Di mana pun kita berada, selalu ada tempat unik dalam radius 10 kilometer untuk dijadikan tempat liburan yang sederhana.”

Terakhir, saya melihat banyak ibu-ibu di sini. Di dalam kata ‘libur’, hilangkan ‘l’ dan ‘r’, maka tersisa kata ‘ibu’. Di dalam kata ‘libur’ ada kata ‘ibu’. Berlibur itu seperti pulang ke rumah ibu; ke indung kita saat kita terlahir ke dunia.

Di mana pun kita bisa merasakan kembali hangatnya surga, seperti saat kita berada dalam pelukan hangat, penuh kasih sayang, perempuan tercinta di dunia kita ketika kita masih kecil, tanpa beban, tanpa pikiran tentang hal-hal yang bersifat duniawi, tanpa pikiran tentangWild World yang dinyanyikan tadi. Hanya ada keriangan dan kebahagiaan.

Berlibur adalah tidur di pangkuan ibu, diayun gelombang samudra cinta ibu, dan ketika terbangun, kita kembali mendapatkan energi besar untuk menata, menatap, dan menghadapi kehidupan dunia lebih tenang dan terang.

Berlibur adalah menemukan energi dan cahaya ibu. Selamat berlibur, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, selamat menikmati samudra cinta ibu. (Maman Suherman)

No comments:

Post a Comment

post a comments