sribu

728x90.id

Friday, May 20, 2016

Kerja Cerdas

Bekerja yang benar itu tidak sekadar bekerja, tapi proses memunculkan karya. Unjuk karya, bukan semata unjuk kerja, apalagi hanya unjuk rasa. Dan modalnya tadi adalah 4 kartu AS dalam tumpukan 52 kartu kehidupan, yaitu kerja ikhlAS, kerja tangkAS, kerja cerdAS, dan kerja kerAS. Dalam arti, tetap harus mengukur kemampuan tubuh, karena tubuh tetap punya hak atas tubuhnya.

Lalu, yang mana yang terbaik?

Rupanya dari diskusi tadi adalah memadukan keempatnya karena dari sanalah lahir paduan kepiawaian (mastering), dan hasil yang memiliki makna (meaning), dan itulah karya.

Ada satu ilustrasi yang menarik tentang hal ini. Bila kita digaji 5 juta, tetapi kita berkarya seperti orang yang digaji 10 juta demi passion memunculkan karya, maka semesta dan Pemiliknya akan membayar lebihnya dengan karier yang melejit, kesehatan, keluarga sejahtera, dan keturunan yang cerdas. Sebaliknya, dengan gaji 5 juta, namun kita bekerja layaknya orang yang digaji 2,5 juta semata bekerja, maka semesta dan Penciptanya akan menuntut sisanya dengan penyakit, kesulitan, utang, dan beragam masalah lainnya. Itulah hukum keseimbangan alam.

Jadi, bekerjalah maksimal, padukan kepiawaian dan kebermaknaan agar karya tercipta, lalu ikhlaskan. Yakinlah dengan aturanNya dan perhatikan yang akan semesta dan Penciptanya perbuat untuk kejayaanmu.

Orang biasa hanya bisa berkeluh kesah, orang luar biasa demi karya siap berpeluh basah.

Bila tak tahan lelahnya berkarya, bersiaplah menghadapi perihnya ketidakberdayaan. Dengan passion kita berdaya, berkarya, dan berbahagia; tanpapassion kita mengalami ketiadaan dan ketidakberdayaan. (Maman Suherman)

No comments:

Post a Comment

post a comments